Selasa, 18 Februari 2025 – Stasiun LRT Jakarta didesain dengan konsep ramah lingkungan, salah satunya melalui penggunaan teknologi Utomo Double Seaming (UDS) pada atapnya. Teknologi ini dipasang tanpa baut dan memiliki sistem lipatan yang rapat.
Keunggulan utama dari desain atap ini adalah kemampuannya dalam meredam panas serta mengurangi kebisingan berkat adanya lapisan insulasi di bawah permukaannya. Oleh karena itu, suhu di dalam stasiun tetap terjaga walau tanpa adanya pendingin udara (AC).
Selain meningkatkan efisiensi energi, desain stasiun yang terbuka juga berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon. Sirkulasi udara alami menjadi elemen utama dalam menjaga kesejukan, memungkinkan angin masuk dan keluar secara optimal tanpa bergantung pada konsumsi listrik yang besar.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen LRT Jakarta dalam menghadirkan transportasi modern yang berkelanjutan, dengan tetap mengutamakan kenyamakan bagi pengguna. Hal ini sejalan dengan upaya LRT Jakarta dalam mendukung gaya hidup urban yang lebih hijau.
***
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Sheila Indira Maharshi | Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta
sheila.maharshi@lrtjakarta.co.id
Gedung MCC - Depo LRT Jakarta, Jl. Raya Kelapa Nias, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara – 14250
Tentang LRT Jakarta
PT LRT Jakarta merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bertugas sebagai operator moda transportasi publik Jakarta yang ramah lingkungan, aman dan nyaman.
Memiliki visi menjadi solusi mobilitas publik terbaik di Indonesia, PT LRT Jakarta berupaya nyata memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang dengan rute sepanjang 5.8 km dari Velodrome (Rawamangun) hingga Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) dengan enam stasiun jalur layang. Memiliki headway atau jarak tunggu kereta selama 10 menit, melayani Pelanggan setia LRT dimulai dari pukul 05.30 – 23.00 WIB.